Nama kelompok :
1. Laela
Nurul
Rahma
( A.102.08.037)
2. Leonardo
Bagus
U
(A.102.08.038)
3. Nia
Lestyowati
(A.102.08.043)
4. Nina
Novita
R.S
(A.102.08.044)
Kelas : 1.B2
Mikroskop (bahasa Yunani:
micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah terlihat oleh mata.
Jenis-jenis
mikroskop :
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama
diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang
terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang
diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu :
Mikroskop monokuler |
Mikroskop binokuler |
- mikroskop elektron
Mikroskop elektron |
Berdasarkan kegiatan pengamatannya,
mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian
permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler
merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2
lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan,
mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field,
fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Struktur
mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya
menyusun mikroskop, yaitu:
- Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
- Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.
Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron
adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar.
Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua
lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif
terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn).
Sifat
bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa
okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif
menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan
diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih
lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang
menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang
ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
Bagian-bagian mikroskop :
- Lensa Okuler
- Tabung Mikroskop
- Tombol pengatur fokus kasar
- Tombol pengatur fokus halus
- Revolver
- Lensa Objektif
- Lengan mikroskop
- Meja Preparat
- Penjepit objek gelas
- Kondensor
- Diafragma
- Reflektor/cremin
- Kaki mekroskop
Fungsi bagian-bagian mikroskop :
1.Lensa
Okuler
Untuk memperbersar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif.
2. Tabung mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat
dinaikkan dan diturunkan
3.Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek
secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek
secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau naik dengan lambat.
5.Revolver
Untuk memilih lensa objektif yang
akan digunakan
6.Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif
serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lenso objektif dengan
pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali.
7.Lengan mikroskop
Untuk pegangan saat membawa
mikroskop
8.Meja preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang
akan di amati
9. Penjepit objek gelas
Untuk menjepit preparat diatas meja
preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
Merupaka lensa tambahan yang
berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lobang-lobnag yang ukurannya
dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
12. Reflektor/Cermin
Unutk memantulakan dan mngerahkan
cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila
sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin cekung tetapi bila
sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin datar.
13.Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat
berdiri dengan mantap diatas meja.
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya :
- Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, bersihkan lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
- Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
- Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
- Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.
- Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
- Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
- Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan xylol.
Sumber :
- http://sulistyaindriani.wordpress.com/2010/07/12/bagian-bagian-mikroskop-dan-fungsinya/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop
- http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Biologi/Menggunakan.Mikroskop.Cahaya/materi01.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar