About Me

I love Allah , I love my family , I love my bestfriends, I love my lectures, I love myself :D. I am a PIA CAKE lover :D not day without PIA CAKE :D. I hate SUS CAKE -.- iyuuhh --" I am a PINK colour Lover :D. I want to be a succesly Medical Analyst Girl :D.

Pages

Senin, 02 Juni 2014

IF YOU ARE NOT THE ONE (JIKA ITU BUKANLAH DIRIMU)


If you're not the one then why does my soul feel glad today?
Jika itu bukan dirimu, Mengapa hatiku merasa gembira hari ini?
If you're not the one then why does my hand fit yours this way?
Jika itu bukan dirimu, Mengapa tanganku seserasi ini dengan tanganmu?
If you are not mine then why does your heart return my call?
Jika kau bukan milikku, Mengapa hatimu membalas panggilanku?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?
Jika kau bukan milikku, Mungkinkah aku punya kekuatan untuk berdiri?


I never know what the future brings
Aku tidak pernah tahu apa yang dibawa sang masa depan
But I know you're here with me now
Tapi aku tahu kau di sini bersamaku saat ini
We'll make it through
Kita akan melaluinya.
And I hope you are the one I share my life with
Dan kuharap denganmulah akan kuhabiskan sisa hidupku.


I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
Aku tidak ingin melarikan diri, tapi aku tidak bisa terima, aku tidak mengerti
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am?

Jika aku tidaklah tercipta untukmu, mengapa hatiku berkata lain?
Is there any way that I can stay in your arms?

Adakah jalan lain agar aku bisa tetap tinggal dalam rangkulanmu?

 

If I don't need you then why am I crying on my bed?

Jika aku tidak membutuhkanmu, Mengapa aku menangis di atas ranjangku?
If I don't need you then why does your name resound in my head?

Jika aku tidak membutuhkanmu, Mengapa namamu menggema di kepalaku?
If you're not for me then why does this distance mame my life?

Jika kau bukanlah untukku, Mengapa jarak antara kita mengoyakkan hidupku?
If you're not for me then why do I dream of you as my dear?

Jika kau bukanlah untukku, Mengapa aku memimpikanmu sebagai kesayanganku?


I don't know life so far away 

Sampai sejauh ini aku tidak mengerti hidup
But I know that its just a trip

Tapi aku tahu ia hanyalah perjalanan.
We'll make it through 

Kita akan melaluinya.
And I hope you are the one I share my life with

Dan kuharap denganmulah akan kuhabiskan sisa hidupku.
And I wish that you could be the one I die with

Dan aku berharap bersamamulah aku akan mati.
And I'm praying you're the one I'Ve build my home with

Dan aku berdoa semoga denganmulah akan kubangun rumahku.
I hope I love you all my life

Kuharap aku mencintaimu sepanjang hidupku.


 

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand

Aku tidak ingin melarikan diri, tapi aku tidak bisa terima, aku tidak mengerti
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am

Jika aku tidaklah tercipta untukmu, mengapa hatiku berkata lain?
Is there any way that I can stay in your arms?

Adakah jalan lain agar aku bisa tetap tinggal dalam rangkulanmu?


'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away

Karena aku merindukanmu, jiwa dan raga, sangat kuat, sampai-sampai aku kehabisan nafas.
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
Dan akupun menghirup dirimu ke dalam hatiku, Dan berdoa semoga aku punya kekuatan untuk berdiri hari ini
'Cause I love you, whether it's wrong or right
Karena aku mencintaimu, aku tidak peduli ini benar atau salah
And though I can't be with you tonight

Dan meskipun aku tidak bisa bersamamu malam ini
You know my heart is by your side

Kau tahu hatiku berada di sisimu.
 


I don’t wanna run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms? 



for : you 

Selasa, 04 Februari 2014

"PUISI" this from you again :) I like :)

aku yang pernah
engkau kuatkan 
ku yang pernahkau bangkitkan
aku yang pernahkau beri rasa 
saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti 
selama itu aku akan selalu mengingatmu



kapan lagi kutulis untukmu 
tulisan tulisan indahku yang dulu 
warna warnai dunia 
puisi terindahku hanya untuk mu 
mungkinkah kaukan kembali lagi 
menemaniku menulis lagi 
kita arungi bersama 
puisi terindahku hanya untukmu

Senin, 03 Februari 2014

This from you :) Your favorite song "LUCKY"

 Do you hear me,I'm talking to you
 Across the water across the deep blue ocean 
 Under the open sky, oh my, baby
 I'm trying
 Boy I hear you in my dreams
 I feel your whisper across the sea
 I keep you with me in my heart 
You make it easier when life gets hard
I'm lucky I'm in love with my best friend
 Lucky to have been where 
I have beenLucky to be coming home again
They don't know how long it takes
 Waiting for a love like this 
Every time we say goodbye
 I wish we had one more kiss
 I'll wait for you I promise you, I will
I'm lucky I'm in love with my best friend
 Lucky to have been where
 I have been
 Lucky to be coming home again
 Lucky we're in love every way
 Lucky to have stayed where we have stayed
 Lucky to be coming home someday
And so I'm sailing through the sea
 To an island where we'll meet
 You'll hear the music fill the airI'll put a flower in your hair
 Though the breezes through trees
 Move so pretty you're all I see
 As the world keeps spinning round 
You hold me right here right now
I'm lucky I'm in love with my best friend 
Lucky to have been where I have been 
Lucky to be coming home again
 I'm lucky we're in love every way
 Lucky to have stayed where we have stayed 
Lucky to be coming home someday

ANA UHIBBUKI FILLAH

Seharusnya aku tak sesedih ini ketika kamu mulai pergi dan menghilang..
Karna akupun sudah biasa mengalami hal ini :) ini bukan pertama kalinya, mungkin sudah berulang kali aku merasakannya ..
Bertemu pun belum :)
Tapi
Hatiku , lihatlah hatiku
Ia tetap berpihak padamu
Ia masih selalu setia menunggu dan menunggu hanya untukmu
Ia masih slalu terbuka untuk menerima mu kembali
Kuncinya ada di kamu Sayang..
Tak ada back up annya kecuali bila Allah menghendaki
Dengarlah, Dengarlah sayang
Harapanku padamu
Mimpiku tentangmu
Dan
Masa depanku bersamamu.. Sayang :')
Mengertilah.. Ana Uhibbuki Fillah

buat : kamu
dari : aku

Senin, 25 November 2013

it's me :)



Inilah aku dengan segala kekuranganku..
Inginku semua berjalan seperti harapan dan anganku..
tapi Allah berkehendak lain
mungkin Dia ingin aku melewati segala kesulitan ini
Sebelum aku bisa menggapai semua anganku
Berat memang, sakit pasti :’)
Tak semudah dalam benaakuu
Inginku semua berjalan mulus
Tapi Dia ingin mengajariku tentang Tulus
Ya, Tulus,
Tulus dalam memberi
Tulus menerima
Tulus berkorban
Tulus berjuang
Tulus mengasihi
Tulus menyayangi
Tulus meminta kepadaNya
Tulus menjalani hidup
rencanaNya akan selalu berakhir indah
entah kapan dimana dan dengan siapa
yakinlah keputusanNya adalah indah bagimu :’)
bukan hanya hasil yang Dia lihat
Dia akan lihat setiap tetes air matamu
Dia akan nilai tetes keringatmu
Dia akan hargai setiap  usahamu
Dia akan ganti setiap kesedihanmu
Allah always give the best for us :)


Rabu, 23 Januari 2013


TUGAS INSTRUMENTASI XIII
PHOTOMETER DAN K3 DALAM LABORATORIUM
Nama kelompok:
1.Laela Nurul Rahma                     (A.102.08.037)
2.Leonado Bagus Utomo               (A.102.08.038)
3.Nia Lestyowati                               (A.102.08.043)
4.Nina Novita R.S                            (A.102.08.044)
Kelas:1B2

A. PHOTOMETER

fotometer 4010

fotometer 5010


Fotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur pencahayaan atau penyinaran. Seperti penerapan di fotometry industri, suatu "fotometer" adalah kata umum yang meliputi alat-alat untuk mendeteksi:
  • intensitas cahaya hamburan
  • penyerapan
  • fluoresensi
Kebanyakan fotometer berlandaskan pada sebuah fotoresistor atau fotodioda. Masing-masing mengalami perubahan sifat kelistrikan ketika disinari cahaya, yang selanjutnya dapat dideteksi dengan suatu rangkaian elektronik tertentu.


Bagian-Bagian dan Fungsinya
1.      Selang aspirator untuk menghisap sample untuk dianalisis.
2.      Pompa peristaltic untuk menghisap sample dari kuvet dan menuju pembuangan.
3.      Kuvet untuk tempat meletakkan sample.
4.      Inkubator untuk menyamakan kondisi dengan yang sebenarnya dan agar hasilnya sempurna.
5.      Waste (pembuangan) untuk wadah pembuangan cairan yang telah dianalisis oleh fotometer.
6.      Selang peristaltic untuk membantu kerja pompa peristaltic yang bersifat elastic dan menjadi jalur mengalirnya sample untuk dianalisis.

Jenis-Jenis Fotometer
©      Absorption
©      Fotometer
©      Flame-fotometer
©      Fluorometer
©      Nefelometer
©      Atomik spektrometer






Prinsip dasar fotometer adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. Kebanyakan photometers mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya setelah melalui filter atau melalui monokromator penentuan ditentukan panjang gelombang atau untuk analisis terhadap distribusi spektrum cahaya.

Cara Pengoprasian Alat
Dipastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V. Tombol On/Off ditekan untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk warming up. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator. Metode yang digunakan dipilih pada touch screen. Semua pengaturan yang kemudian diatur. Semua pengaturan yang digunakan diatur. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang. Selang dari pompa peristaltik dilepas. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%. Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara. Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue, tekan tombol On/Off untuk mematikan alat. Kabel dilepas dari sumber arus. Tutp alat agar tidak terkena debu.

Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat
Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan. Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau menggunakan sodium hipoklorit.
Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat. Alat disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan handphone.


B. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja (laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Tujuan
·         Setiap tenaga kerja/laboran dan orang lainnya yang berada di laboratorium mendapat perlindungan atas keselamatannya.
·         Setiap bahan kimia atau peralatan dapat dipakai, dipergunakan secara aman dan efisien.
·         Proses pengujian berjalan lancar.
·          Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi

Hakikat higiene laboratorium dan kesehatan kerja adalah dua hal :
1.       Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan laboran/analis yang setinggi-tingginya, dengan maksud untuk kesejahteraan laboran.
2.       Sebagai alat untuk meningkatkan analisis, yang berlandaskan kepada meningginya effisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam analisis atau pengujian.

Kondisi-Kondisi Kesehatan Yang Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja
1. Penyakit Umum
2. Penyakit Akibat Kerja
3. Kondisi Gizi
4. Lingkungan Kerja
5. Beban Kerja

Terdapat 5 (lima) faktor penyebab penyakit akibat kerja
– Golongan fisik (keadaan suhu, kelembaban, suara kebisingan, radiasi, tekanan udara, penerangan, getaran dan gerak udara yang memberikan suhu efektif diluar kenikmatan kerja.
– Golongan kimia
– Golongan biologi
– Golongan fisiologi/ergonomi
– Golongan Psikologi

Sanitasi Ruang Dan Peralatan Laboratorium
- Kondisi lantai secara umum harus bersih, kedap air, tidak licin, rata sehingga mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air.
- Dinding tembok, jendela, langit-langit, kerangka bangunan, perpipaan, lampu-lampu dan benda lain yang berada di sekitar ruang pengujian harus dalam kondisi bersih.
- Kondisi umum bangunan harus memperhatikan aspek pencahayaan dan ventilasi yang baik. Ventilasi harus tersedia dengan cukup dan berfungsi dengan baik. Pencahayaan atau penerangan hendaknya tersebar secara merata dan cukup di semua ruangan, namun hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak menyilaukan
- Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian harus selalu diperhatikan kebersihannya, dan juga penanganannya harus hati-hati karena kebanyakan peralatan laboratorium mudah pecah.
- Setelah penggunaan alat gelas dan non gelas selesai atau pekerjaan telah selesai semua peralatan tersebut dibersihkan dan ruangan yang digunakan harus dibersihkan dengan bahan saniter. Saniter adalah senyawa kimia yang dapat membantu membunuh bakteri dan mikroba. Air yang digunakan dalam pencucian alat hendaknya air yang bersih yang memenuhi persyaratan sanitasi, sehingga mencegah kontaminasi. Air bersih mempunyai ciri-ciri antara lain tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau

 Pengendalian Ruang Penyimpanan Bahan Kimia
ü  Ruang penyimpanan bahan kimia di laboratorium harus dikendalikan sehingga temperatur, kelembaban, dan sirkulasi udara sesuai dengan yang diharapkan, Jika temperatur dalam ruang penyimpanan bahan kimia tersebut tingga dan terasa pengap, maka exhaust fan (alat sejenis kipas angin) dihidupkan dan ventilasi atau pintu dibuka agar terjadi sirkulasi udara, sehingga dapat menurunkan temperatur dan kelembaban.
ü  Pada saat akan mengambil bahan kimia harus memakai alat keselamatan kerja. Sebelum masuk ruang penyimpanan bahan kimia, harus memeriksa suhu dan kelembaban ruangan apakah sesuai dengan persyaratan, baru melakukan pengambilan atau penempatan bahan kimia

 Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Kesehatan
*      Iritasi, yaitu terjadinya luka bakar setempat akibat kontak bahan kimia dengan bagian tubuh.
*      Korosif kerusakan jaringan.
*      Timbulnya alergi nampak sebagian bintik-bintik merah kecil atau gelembung berisi cairan atau gangguan pernafasan (tersumbat dan pendek-pendek)
*      Pernafasan terganggu, seperti sulit bernafas sehingga terasa tercekik atau aspiksian karena kekurangan oksigen akibat diikat olah gas thinner seperti : nitrogen dan karbon dioksida.
*      Timbulnya keracunan sistemik, yaitu bahan kimia yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti merusak hati, ginjal, susunan syaraf dan lain-lain.
*      Kanker, akibat paparan bahan kimia sehingga merangsang pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dalam bentuk tumor ganas.
*      Kerusakan atau kelainan janin yang ditandai oleh kelahiran dalam keadaan cacat atau kemandulan.
*      Phemokoniosis, yaitu timbunan debu dalam paru-paru sehingga kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen menjadi kurang akibatnya penderita mengalami nafas pendek.

Pembuangan Limbah
v  Saluran pembuangan limbah bahan kimia dalam bentuk cair harus dikonstruksi dengan baik sehingga proses pembuangan limbah cair tidak terhambat.
v  Tempat penampungan hendaknya dibuat, jangan langsung dibuang ketempat umum karena akan mengganggu dan mencemari lingkungan umum.
v  Jika produksi sampah/limbah cair ternyata cukup tinggi, atau telah mengakibatkan ganggguan pencemaran adalah indikasi awal bahwa masalah pencemaran di lingkungan telah terjadi, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan badan pengelolaan limbah

Fasilitas Penggudangan
Ø  Ruangan, dinding, bangunan dan pekarangan bangunan harus selalu bersih, bebas sampah dan kotoran.
Ø  Barang barang yang disimpan dalam gudang harus diatur dan disusun secara baik dan teratur, dengan menyisakan jarak yang cukup, baik jarak antar tumpukan maupun dengan dinding tembok
Ø  Barang yang telah rusak atau bahan baku yang telah busuk, hendaknya diambil dan dipisahkan dari barang-barang yang masih baik
Ø  Untuk sampah yang kering dan padat perlu disediakan tempat pembuangan sampah padat yang cukup, baik kebersihannya maupun ukurannya sesuai dengan jumlah sampah diproduksi

Pencegahan dan penanggulangan Keadaan Darurat di Laboratorium
1. Menggunakan Akal Sehat
2. Kacamata Pengaman
3. Bahan Kimia di Mata
4. Asam dan Basa
5. Luka karena Bahan Kimia
6. Luka Bakar
7. Tergores atau Teriris
8. Menghirup Bahan Beracun
9. Menghindari Kebakaran
10. Memadamkan Api
11. Memadamkan Api yang Membakar Pakaian
12. Menangani Pelarut

Lambang-lambang dalam k3








sumber

1. http://pangestu-ayupangestu.blogspot.com/2011/12/fotometer-dan-polarimeter.html
2. http://arfiyahtrimeirina.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-pemeliharaan-dan.html

Senin, 21 Januari 2013


TUGAS INSTRUMENTASI XII
OVEN DAN INKUBATOR
Nama kelompok:
1.Laela Nurul Rahma                     (A.102.08.037)
2.Leonado Bagus Utomo               (A.102.08.038)
3.Nia Lestyowati                               (A.102.08.043)
4.Nina Novita R.S                            (A.102.08.044)
Kelas:1B2

A. OVEN


Pendahuluan
Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.

Cara penggunaan
Penggunaan oven tersebut relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.

Perawatan
Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

B. INKUBATOR


Pendahuluan

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.
Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al. (2004) adalah
-Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.
-Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.
-CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
-Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga  tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.
-Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.
-Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.

Cara penggunaan
Dalam prakteknya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar alat berjalan dengan baik yaitu:

1.        Pengaturan Pengaman Suhu
·         Pengaturan untuk pengaman suhu. Putar pengatur untuk melakukan penyesuaian hingga menunjuk pada suhu aman. Umumnya suhu yang diatur 10oCyang lebih tinggi dibanding pengaturan suhu dalam bilik inkubator.
·         Jangan menetapkan suhu pada 70 o C atau yang lebih tinggi

2.       Pengaturan, memulai dan menghentikan penunjuk kendali
·         Menyalakan tombol komponen dan power. Dalam 5 detik akan muncul “cP” dan indikator suhu.
·         Pengaturan suhu dapat dilakukan baik ketika dioperasikan atau tidak.
·         Untuk mengatur penunjuk kendali tekan tombol “run/stop”. LED suhu akan berkelip. LED pemanas menyala jika telah aktif.
·         Menghentikan pengaturan penunjuk kendali dengan menekan tombol “run/stop”. Kelipan LED suhu berubah menjadi bercahaya.
·         Pastikan penunjuk kendali telah mati sebelum mematikan tombol power. Jika tidak, alarm peringatan akan berbunyi.
·         Jika tidak digunakan dalam waktu yang alam, matikan tombol power dan komponen serta cabut steker dari terminal AC.

3.       Pengaturan, memulai dan menghentikan modus pengatur waktu.
·         Mengatur suhu dari penunjuk kendali sebelum mengatur nilai dari pengatur waktu.
·         Mengatur waktu pada pengatur waktu untuk semua modus operasi. Pengaturan dapat dilakukan baik dibawah pengendalian maupun penghentian.
·         Untuk memulai secara pengoperasian otomatis tekan “set” dan pengendalian siap dimulai
·         Jika waktu telah terhitung habis, maka pengoperasian yang telah diatur otomatis akan berhenti.
·         Hentikan modus operasinya terlebih dahulu, Kemudian tekan tombol power untuk mematikan inkubator.
·         Jika tidak digunakan lagi dalam waktu lama, tekan tombol power, lalu cabut steker dari terminal AC.

Ada satu hal lagi yang harus menjadi perhatian serius agar terhindar dari kecelakaan saat bekerja yaitu:

1.       Memperhatikan tanda peringatan
Bahan pelarut organik atau bahan yang mudah terbakar dan meledak tidak bisa digunakan dalam ruang inkubator. Misalnya nitrat,peroksida, garam nitrat, pelarut organik, dll. Ini disebabkan karena fungsi, sifat dan ciri-ciri beberapa bagian dari inkubator jika dipanaskan akan berada pada suhu yang tinggi. Jika pengguna menyentuh satu bagian-bagian yang dilarang selama operasi, atau mengoperasikannya dengan cara yang salah, bisa dipastikan pengguna akan mengalami kecelakaan yang tak diduga. Hati-hati dengan tanda peringatan untuk keselamatan dan untuk mencegah kecelakaan kerja.
·         Dangerous ( Berbahaya)
Mengindikasikan suatu situasi yang sangat beresiko akibat kekeliruan kerja yang dapat berakibat kematian atau kecelakaan yang serius.
·         Warning (Peringatan)
Mengindikasikan suatu situasi yang berpotensi beresiko akibat kekeliruan kerja yang dapat berakibat kematian atau kecelakaan yang serius.
        Caution ( Perhatian)
Mengindikasikan suatu situasi yang berpotensi beresiko akibat kekeliruan kerja yang bisa berakibat kecelakaan atau luka fisik.

2.       Warning Label ( Label Peringatan )
Suatu label peringatan terdapat pada alat untuk menunjuk suatu ketentuan yang penting. Ketentuan yang terlampir dinyatakan sebagai di bawah pada label.

Perawatan
Menjaga agar alat awet dan kinerjanyapun dapat baik dalam waktu yang cukup lama tentunya dibutuhkan suatu perawatan yang berkala dan rutin dilakukan. Ini mencegah timbulnya kerusakan dan berperan dalam meminimalisir kecelakaan kerja. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses perawatan.

1.       Pengujian sambungan utama
sambungkan steker utama. Nyalakan saklar utama dan tekanan uji tombol dengan suatu tongkat. Ketika saklar dipadamkan, maka berjalan normal. Jika tidak bekerja secara normal, hentikan operasi dengan segera dan hubungi agen. Hal tersebut mungkin disebabkan satu resiko akibat kejutan listrik

2.       Perubahan Dari Sekring
·         Matikan tombol power dan peralatan untuk keselamatan sebelum mengubah sekring.
·         tempatkan ujung obeng minuts ke dalam alur dari sekring . Penyangga dapat dikeluarkan oleh ujung obeng.
·         Kaitkan sekring baru dengan daya yang sama . Kapasitas ditunjukkan di bagian logam dari sekring yang logam.
·         Pada suatu kapasitas tertentu, daya muat sekring tidak bisa menahan arus berlebih yang terjadi di dalam unit dan mungkin dapat mungkin menyebabkan satu kecelakaan.
·         Jika sekring yang baru meletup segera setelah diubah . Hentikan pengoperasian dengan segera dan memeriksa unit yang sambungkan ke terminal AC.

3.       Perawatan
·         Matikan tombol komponen dan cabut steker dari terminal AC sebelum dibersihkan.
·         Bersihkan dengan kain yang lembut atau handuk basah. Jika diperlukan gunakan netral detergen dan lengkap dengan penyekanya.
·         Ketika membersihkan bilik, keluarkan komponen pendukung dari siku-siku. 



Sumber :

1. http://arnisfarida.wordpress.com/2010/02/16/oven-alat-laboratorium/
2.http://www.infogue.com/viewstory/2012/02/02/apa_itu_oven_laboratorium_/url=http://www.alatlabor.com/article/detail/7/drying-oven-
3. http://ekmon-saurus.blogspot.com/2011/07/bab-1-alat-alat-dalam-laboratorium.html
4. http://gurumudabicara.blogspot.com/2010/07/inkubator-lab.html