TUGAS INSTRUMENTASI
BAGIAN II
NERACA
Nama kelompok :
1. Laela Nurul Rahma (
A.102.08.037)
2. Leonardo Bagus U (A.102.08.038)
3. Nia Lestyowati (A.102.08.043)
4. Nina Novita R.S (A.102.08.044)
Kelas : 1.B2
Neraca adalah suatu instrument yang digunakan untuk mengukur
besaran massa.
Secara umum neraca dibedakan menjadi 2, yaitu neraca analitis
dan non analitis (teknis).
1.
Neraca Analitis
Neraca analitis adalah jenis neraca yang umumnya digunakan untuk
menimbang senyawa baku primer (senyawa yang digunakan untuk menentukan
konsentrasi dari larutan baku sekunder) atau senyawa lain yang ketelitiannya
lebih tinggi misalnya diinginkan data hasil penimbangan hingga 4 angka desimal.
2.
Neraca Non Analitis (Teknis)
Neraca non analitis atau neraca teknis adalah neraca yang digunakan untuk
menimbang senyawa baku sekunder (senyawa yang digunakan pada proses titrasi
biasanya dibuat dalam jumlah banyak). Neraca ini pada umumnya digunakan untuk
menimbang bahan yang ketelitiannya lebih rendah yaitu hanya 1-2 angka desimal
saja.
Sedangkan berdasarkan cara penggunaannya,
dibedakan menjadi neraca manual dan neraca digital.
1.
Neraca Manual
Neraca manual adalah neraca yang cara kerjanya menggunakan system pegas
dan penggunaannya secara mekanis. Jenis
neraca ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa
yang telah berskala.
2.
Neraca Digital
Neraca digital yaitu neraca yang menggunakan tenaga listrik secara
elektronis. Neraca ini menggunakan indikator berupa angka digital pada layar
bacaan.
Berdasarkan jenisnya ada neraca ohaus, neraca analitis dua
lengan, neraca lengan gantung, neraca digital.
1.
Neraca Ohaus
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium
dan memiliki ketelitian hingga 0,01 g.
1.1.
Neraca ini ada dua macam :
1.1.1
Nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian
0.01 g yang di geser. di pisah antara skala ratusan(0-200),
puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala 1/100 (0-1) yang di bagi2 juga skala
kecilnya sampai ketelitian 0.01 g.
1.1.2
Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tetapi
skala satuan dan 1/100 nya di putar.
1.2
Prosedur Penggunaannya
1.2.1
Bersihkan bagian-bagian neraca dari berbagai
debu atau noda yang menempel.
1.2.2
Letakkan neraca ohaus pada bidang horizontal dan
usahakan posisi tiang dudukan tegak lurus dengan bidang horizontal. Hindari
pengaruh medan megnet dan getaran benda lain disekitar neraca.
1.2.3
Kondisikan gerakan udara disekitar neraca tidak
mempengaruhi pengukuran, dan sebaiknya ada penutup transparan.
1.2.4
Semua pemberat geser diposisikan pada angka 0
untuk tiap lengan.
1.2.5
Periksa keseimbangan neraca yang ditujukan
dengan garis penunjuk tepat pada garis penunjuk titik 0.
1.2.6
Jika neraca belum seimbang, putarlah sekrup
pengatur keseimbangan yang terletak di ujung sebelah kiri lengan dengan putaran
searah atau berlawanan arah jarum jam sampai keseimbangan tercapai.
1.2.7
Sebelum menimbang perkirakan massa benda
terlebih dahulu, untuk menghindari pengukuran diluar jangkauan (range) alat
ukur, karena akan merusak alat.
1.2.8
Letakkan benda yang akan diukur di atas piringan
beban.
1.2.9
Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan posisi
kesetimbangan kembali yaitu dengan menggeser pemberat mulai dari lengan keempat
sampai lengan pertama. Kemudian jumlahkan nilai yang terbaca dari masing-masing
lengan sebagai hasil pengukuran massa
benda.
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan
skala kecilnya 0,56. berarti massa yang terukur adalah 125,56 g.
1.2.10
Catat hasil pengukuran, ambil bebannya dan
pemberat masing-masing lengan diposisikan ke 0
2.
Neraca Analitis Dua Lengan
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu,
kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu
0,1 gram.
2.1
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
2.1.1
Letak anak timbang disebelah kiri hadapan
penimbang.
2.1.2
Letak zat yang akan ditimbang disebelah kanan
hadapan penimbang.
2.1.3
Apabila jarum indikator bergerak ke kiri berarti
beban/massa lebih berat di sebelah kanan dan begitu juga sebaliknya.
2.1.4
Pada saat menimbang, neraca harus selalu dalam
keadaan tertutup.
2.1.5
Selalu menggunakan kertas timbang saat akan
menimbang.
3.
Neraca Lengan Gantung
Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya
dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
4.
Neraca Digital
Jenis neraca analitis digital mempunyai ketelitian yang sangat tinggi
hingga empat angka di belakang koma. Karena mempunyai ketelitian yang sangat
tinggi maka umumnya nilai dari neraca analitik di lengkapi dengan penutup. Pada
ketiga sisi penutupnya terbuat dari kaca. Sehingga lengan beban dapat dilihat
dari luar. Pada bagian penutup di sisi kaca dan kini dapat di geser untuk pintu
memasukkan dan mengeluarkan sampel yang akan di timbang.
4.1
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja
dengan neraca ini adalah:
4.1.1
Neraca analitik digital adalah neraca yang
sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan
hati-hati.
4.1.2
Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat
bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan.
4.2
Langkah kerja penimbangan yang meliputi:
4.2.1
Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan,
siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji atau kertas
timbang dan.
4.2.2
Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca
meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran
dan kesetimbangan neraca.
4.2.3
Sumber
arus listrik dinyalakan
4.2.4
Neraca dinyalakan dengan menekan tombol ON/OFF
4.2.5
Atur mode satuan yang akan digunakan dengan cara
menekan tombol MODE
4.2.6
Masukkan kertas timbang atau kaca arloji,
kemudian tekan ZERO untuk mengenolkan.
4.2.7
Masukkan zat yang akan ditimbang, kemudian catat
besaran massa tersebut.
4.2.8
Ambil zat yang sudah ditimbang dan masukkan
kedalam wadah.
4.2.9
Bersihkan kembali instrument neraca setelah
digunakan, kemudian tekan tombol RE-ZERO untuk mengenolkan alat kembali.
4.2.9 Matikan neraca dengan menekan tombol ON/OFF
Sumber :1. http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_massa
2. http://chakie09.blog.com/2011/01/29/tugas-mata-kuliah-teknik-laboratorium-neraca-digitalelektronik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar