About Me

I love Allah , I love my family , I love my bestfriends, I love my lectures, I love myself :D. I am a PIA CAKE lover :D not day without PIA CAKE :D. I hate SUS CAKE -.- iyuuhh --" I am a PINK colour Lover :D. I want to be a succesly Medical Analyst Girl :D.

Pages

Rabu, 16 Januari 2013




TUGAS INSTRUMENTASI XI
AUTOCLAVE DAN WATERBATH
Nama kelompok:
1.Laela Nurul Rahma                     (A.102.08.037)
2.Leonado Bagus Utomo               (A.102.08.038)
3.Nia Lestyowati                               (A.102.08.043)
4.Nina Novita R.S                            (A.102.08.044)
Kelas:1B2


A. AUTOCLAVE
     Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuhendospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacementprevacuum atau high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.
1.          Gravity Displacement Autoclave
Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 °C dengan waktu 10-30 menit.
2.          Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
3.          Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi.
Prinsip Cara Kerja Autoclave
·         Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan akan mendidih.
·         Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoclave.
·         Setelah udara dalam autoclave diganti dengan uap air, katup udara/uap ditutup sehingga tekanan udara dalam autoclave naik.
·         Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.
·         Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai suhu 0°.
     
        
    
  1. cara kerja autoclave :
  2. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
  3. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
  4. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
  5. Nyalakan autoclave, diaturtimer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
  6. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
  7. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga   sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum padapreisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
Bbeberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah :
ü  Bahan tidak tahan panas seperti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim
ü  Paelarut organik, seperti fenol
ü  Buffer engan kandungan detergen, seperti SDS

WATERBATH

   Waterbath adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengatur suhu zat mengalami panas. Waterbath sering digunakan di dalam laboratorium ilmu kimia yang berhubungan dengan temperature aplikasi.
    
Aplikasi Waterbath
Waterbath adalah contoh yang sangat baik dari kemampuan air untuk mempertahankan panas untuk waktu yang lama. Waterbath digunakan dalam berbagai situasi. Beberapa dari aplikasi mereka termasuk:
  • Pemanasan Reagen
  • Penentuan coliform
  • Contoh Pencairan
  • Pemeriksaan bakteriologi
  • Tes mikrobiologi
Waterbath digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Beberapa industri di mana mereka sering digunakan adalah:
  • Laboratorium Pendidikan
  • Klinis Laboratorium
  • Penelitian Laboratorium
  • Laboratorium Teknologi Pangan
  • Air Limbah Laboratorium
Waterbath Kontrol
Waterbath memiliki fitur kontrol berbagai kontroler yang berhubungan dengan pengaturan suhu. Waterbath digunakan sebagai alat keamanan untuk mencegah pemanasan zat yang berlebihan.
  • Pengendalian Suhu di Bath Air:  Semua sistem waterbath memiliki kontrol untuk mengatur suhu. Hal ini terkait dengan lampu indikator. Jika lampu menyala berarti waterbath  pemanas. Ketika waterbath mencapai temperatur yang di-set, tombol on-off akan memelihara siklus agar temperatur tetap.

  • Pengendalian Keselamatan di Bath Air:  Seiring dengan kontrol suhu, kebanyakan waterbath memiliki kontrol keamanan. Kontrol keamanan digunakan untuk mengatur suhu maksimal waterbath. Biasanya sudah diatur tepat di atas kontrol suhu. Sebuah lampu indikator terpasang dengan kontrol keamanan.

  • Kontrol di Bath Air: Kontrol ini tersedia hanya dengan getaran waterbath. Mekanisme getaran dapat diaktifkan atau dinonaktifkan. Kecepatan getaran  juga dapat diatur.
Fitur Waterbath
Beberapa fitur umum dari waterbath laboratorium adalah:
  • Waterbath  ditemukan dalam sistem kontrol analog serta dalam sistem kontrol digital.
  • Beberapa waterbath menawarkan microprocessor controller suhu dengan mengatur suhu digital dan pembacaan.
  • Jaket pemanasan udara menghindari hot spot.
  • Ruang kecil dalam pemanasan dapat mencegah kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar